Sorotan Redaksi: Implementasi Sertifikasi Halal Logistik dan Dinamikanya

NewsOctober 24, 2024
Sorotan Redaksi: Implementasi Sertifikasi Halal Logistik dan Dinamikanya
Share:

Penerapan sertifikasi halal bagi jasa logistik telah menjadi sorotan utama dalam industri ini. Per tanggal 17 Oktober 2024, sebanyak 825 perusahaan jasa logistik telah memenuhi persyaratan untuk melayani produk pangan, obat-obatan, dan kosmetika. Angka ini terdiri dari 97 perusahaan penyimpanan, 39 perusahaan pengemasan, dan 689 perusahaan pendistribusian.

Dalam sebuah forum diskusi yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), berbagai pihak terkait membahas pedoman penerapan logistik halal.

Diskusi ini mengungkap bahwa sertifikasi halal memiliki potensi untuk meningkatkan pangsa pasar perusahaan logistik. Namun, kekhawatiran terkait biaya yang harus dikeluarkan oleh pelaku usaha menjadi kendala utama.

banner news

Otorisasi Pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), telah menetapkan kewajiban sertifikasi halal bagi sejumlah jenis jasa, termasuk jasa penyimpanan, pengemasan, dan pendistribusian produk pangan, obat-obatan, dan kosmetika. Ketentuan ini telah diatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Biaya sertifikasi halal telah diatur berdasarkan klasifikasi tarif pemeriksaan yang ditetapkan oleh BPJPH. Pelaku usaha yang merasa keberatan dapat mengajukan keringanan. Namun, banyak pelaku usaha, terutama perusahaan truk, merasa keberatan dengan biaya tersebut dan mengancam akan melakukan aksi mogok.

Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mendesak agar biaya sertifikasi halal digratiskan, terutama untuk tahun pertama. Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (ASDEKI) juga meminta penundaan implementasi sertifikasi halal karena dianggap terlalu dipaksakan. Di sisi lain, para ahli berpendapat bahwa sertifikasi halal dapat menjadi nilai tambah bagi perusahaan logistik. Namun, mereka juga mengakui bahwa biaya yang timbul harus dipertimbangkan dengan seksama.

Baca juga: Jelang Implementasi Logistik ‘Halal’, SCI & AHLI Dampingi Industri

banner news

Standar Baru di Sektor Logistik dari Sertifikasi Halal

Penerapan sertifikasi halal telah dianggap sebagai pendorong terciptanya standar baru dalam industri jasa logistik. Hal ini ditegaskan oleh Chief Executive Officer (CEO) Helo Logistic, Irfan Hakim.

Beliau menyampaikan bahwa sertifikasi halal tidak hanya menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjalankan proses distribusi yang cepat, aman, dan efisien, namun juga mencerminkan kepatuhan terhadap standar halal yang telah ditetapkan pemerintah.

Helo Logistics, sebagai salah satu pelaku industri rantai pasok logistik, telah berhasil meraih sertifikasi halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Pencapaian ini dinilai sangat berarti, karena tidak hanya menunjukkan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku, tetapi juga berkontribusi pada peny

Get a Personalized Consultation for Your Enterprise Needs

Book time with our experts to get a full demo of the MileApp platform, discuss your unique operational challenges, and explore custom enterprise plans and pricing.

71%

Increase in vehicle utilization

Tigaraksa Satria
56%

Reduction in audit time

Unilever

By clicking "Submit," you agree to our terms and conditions, privacy policy, and data usage practices.